Lurah Tarok Dipo, Andri melalui Sekretaris Lurah, Syukri Naldi menjelaskan, kelurahan Tarok Dipo memiliki luas 148,2 Ha, dengan jumlah penduduk 16.551 jiwa. Jumlah ini dinilai cukup luas dan besar untuk sebuah kelurahan.
Camat Guguk Panjang, Rispayanto mengungkapkan, luasnya kelurahan Tarok Dipo dan besarnya jumlah penduduk, tentunya menjadi pemikiran seluruh pihak. Banyak persoalan yang timbul, khususnya di bidang pelayanan kemasyarakatan.
"Kita ketahui kelurahan Tarok Dipo miliki jumlah penduduk yang banyak. Tentu akan berpengaruh dengan tingkat pelayanan oleh pegawai kelurahan yang tidak seberapa. Contoh lain, untuk menghadapi pemilu 2019 mendatang, jumlah PPS dan PPK hanya tiga orang. Ini menjadi pertanyaan untuk efektifitas pelayanan dan pelaksanaan pemilu mendatang," ujarnya saat musrenbang kecamatan di Kantor Camat GP, Senin (26/02).
Mendapat laporan tersebut, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengapungkan wacana pemekaran kelurahan Tarok Dipo ini. Rencana yang dimaksudkan bukan untuk memecah belah namun lebih kepada masalah administrasi dan peningkatan layanan kepada warga."Ini baru rencana dan hanya untuk administtasi saja tidak ada maksud apa-apa. Jumlah penduduk yang ada tidak sebanding dengan jumlah aparatur yang ada di kelurahan. Karena itu, tentu pelayanan prima tidak dapat dilaksanakan secara maksimal. Makanya, pemekaran kelurahan menjadi salah satu pilihan," jelasnya.
Lebih lanjut, Walikota mengungkapkan, rencana ini akan dibicarakan secara mendalam dengan tokoh masyarakat setempat dan nagari. Sehingga bagaimana kedepannya tentu akan dihasilkan keputusan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat sendiri.
(Ophik)
No comments:
Post a Comment