Thursday, March 1, 2018

Agam Siaga Longsor. Jalur Salingka Danau Kembali Normal


Maninjau,  kaba12.com --- Dampak hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di  Nagari Koto Malintang dan Nagari Tanjuang Sani, kecamatan Tanjung Raya, Kamis,(1/3) sore, hingga Kamis malam sudah bisa diatasi tim gabungan.

Jalur salingka danau Maninjau yang sebelumnya sempat terisolasi akibat longsor di berbagai tempat,  sudah kembali pulih setelah dibersihkan tim gabungan yang dipimpin BPBD Agam.

Pembersihan selain menggunakan tenaga manual masyarakat bersama tim gabungan dari BPBD, Polres Agam, KSB, PMI, TAGANA,  Damkar-Satpol PP dan nagari, juga menggunakan alat berat DPUK Agam sehingga Kamis malam secara umum kondisi lalulintas sudah bisa dipulihkan.

Kepala BPBD Agam M. Lutfie, AR, didampingi Lukman Syahputra staf Pusdal Ops. BPBD Agam menjelaskan, dampak tanah longsor menutupi ruas jalan sebanyak 4 titik masing-masing di ruas jalan di Jorong Muko-Muko , Nagari Koto Malintang sepanjang 15 - 20 M, tinggi 30 -35 cm, jalan penghubung antara Nagari Koto Malintang dengan Nagari Tanjung Sani sudah bisa dilewati pukul 18.45 WIB.
material longsor juga menutupi teras rumah warga setinggi 20 - 30 cm sebanyak 4 unit masing-masing milik Anisbai, Suardi, M Nur dan Nurbaini.

Longsor juga menutupi ruas jalan di Jorong Muko-Muko Nagari Koto Malintang sepanjang  60 -70 M, dengan tinggi material 30 - 45 CM yang membawa material lumpur dan batu-batuan. Ruas jalan penghubung antara Nagari Koto Malintang dengan Tanjung Sani itu sudah bisa dilewati pukul 19.45 WIB.

Titik  ketigas longsor menutupi ruas jalan di Jorong Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani sepanjang 20 M yang membawa material lumpur dan batu-batuan,  yang merupakan jalan penghubung antara Nagari Koto Malintang dengan Nagari Tanjung Sani dan menimbun teras rumah warga sebanyak 3 unit masing-masing milik Nila ,Rosdiana dan Widia.

Kemudian titik keemoat longsor terjadi di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani sepanjang 5 -10 M, yang merupakan jalan penghubung antara Nagari Koto Malintang dengan Nagari Tanjung Sani," seluruh jakur jalan terdampak longsor sudan bisa dilewati," jelas M. Lutfie.

Menyikapi kondisi lapangan,  kepala BPBD Agam itu menghimbau warga untuk selalu waspada,  karena kawasan salingka danau terutama yang masuk zona merah harus selalu waspada, mengingat cuaca ekstrem saat ini, sangat rentan terjadi bencana, " Agam siaga longsor, " sebut M. Lutfie.

(Harmen)

Tim SKP2D Agam Gelar Operasi Pekat



Lubuk Basung, KABA12.com --- Tim Satuan Koordinasi Penegak Produk Hukum Daerah (SKP2D) Kabupaten Agam menggelar razia pekat di Kecamatan Lubuk Basung dan Kecamatan Ampek Nagari, Kamis (01/03).

Sebanyak 43 orang Tim SKP2D Kabupaten Agam yang terjun dalam razia pekat tersebut terdiri dari Satpol PP dan Damkar Agam, Polres Agam, Koramil, Subdenpom, Kesbangpol Agam, Pers, Pimpinan dan perwira.

Kadis Pol PP dan Damkar Agam, Dandi Pribadi melalui Kabid Pengembangan Kapasitas Aliyas, menjelaskan, tim SKP2D yang terdiri dari 43 orang tersebut dibagi menjadi dua tim dan akan menelusuri dua kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Basung dan Kecamatan Ampek Nagari.

"Sasaran operasi kita kali ini, judi, mesin jackpot, minuman keras dan penyakit masyarakat lainnya,"kata Aliyas kepada kaba12.com.

Aliyas berharap operasi ini dapat menekan perilaki penyakit masyarakat dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat Kabupaten Agam.

(Ardi)

3.564 Rumah Tidak Layak Huni Di Tanah Datar



Tanah Datar, KABA12.com --- Asisten I Sekda Tanah Datar Drs. Mukhlis menyebut terdapat 3.564 rumah tidak layak huni di Luhak Nan Tuo itu. Kondisi RTLH itu terbagi dalam kategori berat, sedang dan ringan.

Untuk menjadikan ribuan RTLH tersebut menjadi layak huni, pemda Tanah Datar telah membuat Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu (Gapura Mantap) sejak tahun 2017 lalu.

Alhasil, 650 unit rumah layak huni telah terbangun dengan dana yang digelontorkan pemerintah sekitar Rp 8 miliar lebih.

"Pada tahun 2017 lalu melalui program Gapura Mantap ini, kita telah merehab rumah sebanyak 650 buah rumah dengan anggaran lebih kurang Rp. 8 Milyar yang tersebar di 75 nagari dengan sumber pembiayaan APBN, DAK Nagari, Baznas, Perantau dan sumber lainnya," sebut Mukhlis.

Untuk percepatan realisasi rumah layak huni bagi warga kurang mamou tersebut, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi mewujudkan harapan pemerintah itu.

Mukhlis menambahkan, untuk Gapura Mantap tahun 2018 ini, pemerintah daerah Tanah Datar telah menganggarkan dana melalui APBD untuk membangun 2 rumah layak huni per nagari atau sebanyak 150 rumah.

"Untuk itu dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada kita berusaha dalam kurun 5 tahun ini melalui Program Gapura Mantap ini dapat terealisasi," harapnya.

(Jaswit)

IKPM Peduli, Bangun 7 Rumah Layak Huni




Tanah Datar, KABA12.com --- Perantau Ikatan Keluarga Padang Magek (IKPM) se-Nusantara bedah 7 rumah keluarga tidak mampu di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan untuk layak ditempati.

Mengawali pembangunan secara resmi, dilakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan disalah satu rumah warga sasaran program bedah rumah oleh Asisten 1 Sekda Tanah Datar Drs. Mukhlis didampingi Ketua Umum IKPM Jabodetabek H. Maidasril, Anggota DPRD Tanah Datar dan perangkat nagari lainnya, Kamis (01/03).

Asisten 1 Sekda Tanah Datar Mukhlis mengapresiasi program IKPM tersebut karena turut mensukseskan program Pemerintah Daerah, pugar rumah masyarakat tidak layak huni atau yang dikenal dengan istilah Gapura Mantap.

"Atas nama pemda Tanah Datar ucapan terima kasih dan beri apresiasi yang tinggi kepada perantau IKPM se-Nusantara ini, karena telah peduli dengan kampung halaman dan ini juga turut mensukseskan program Gapura Mantap yang diusung pemerintah," ujarnya.

Mukhlis menyebutkan, pemerintah daerah punya komitmen untuk program bedah rumah dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan di Luhak Nan Tuo ini. Untuk itu ia mengajak seluruh masyarakat, turut bahu membahu dalam pengerjaan bedah rumah ini dengan cara bergotong royong baik moril maupun materil.

"Mari kita gorokan bedah rumah ini, bagi yang tidak sanggup dengan dana, bantu dengan tenaga,” sebut Mukhlis.

Ketua Umum IKPM Jabodetabek H. Maidasril katakan, kegiatan bedah rumah melalui Program yang dinamakan rumah Rutilahi ini (rumah tidak layak huni) merupakan hasil kesepakatan perantau IKPM se-Nusantara untuk meringankan beban masyarakat miskin yang rumahnya tidak layak untuk ditempati.

"Pada tahun ini, IKPM melakukan bedah rumah sebanyak 7 rumah yang berada di tujuh jorong dengan anggaran Rp 15 juta per rumah dengan total Rp 105 juta yang berasal dari IKPM se-Nusantara dan pengusaha yang berada di kampung halaman. Semoga ini akan menjadi program unggulan kita dan Insya Allah berkelanjutan," ucapnya.

Maidasril menambahkan, selain program bedah rumah Rutilahi, IKPM juga memiliki program lainnya seperti, bantuan pemulangan jenazah di perantauan ke kampung halaman dan IKPM Peduli.

Tokoh masyarakat setempat yang juga Anggota DPRD Tanah Datar, Syafril Jamal turut memberikan apresiasi pada IKPM se-Nusantara yang telah memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi terhadap kampung halaman, "semoga progaram ini dapat juga dijadikan contoh oleh perantau nagari lainnya untuk membangun tanah kelahiran," kata putra Padang Magek itu.

Adapun 7 rumah warga yang akan dibedah itu yaitunya, rumah Jonisaman Jorong Guguak Baruah, Nurbaiti Jorong Guguak Gadang, Sida Jorong Guguak Kaciak, Marwan Jorong Gantiang, Surya Sentosa Jorong Bulakan, Dovid jorong Patai dan Juli Jorong Pauh.

"Terimakasih kami ucapkan untuk para perantau yang telah membantu kami mendapatkan tempat tinggal yang layak untuk dihuni. Semoga kedepan para perantau Padang Magek selalu dilimpahkan rezki dan kesehatan, Aamiin," ungkap Nurbaiti salah seorang warga yang rumahnya ikut di bedah.

(Jaswit)

Longsor Nagari Tanjung Sani, 3 Rumah, 1 Mobil Terdampak



Maninjau, kaba12.com --- Longsor yang kembali menghantam wilayah salingka danau Maninjau,  Kamjs, (1/3) mengundang ketakutan warga.

Pasalnya,  ancaman longsor susulan masih berpotensi terjadi,  mengingat wilayah salingka danau yang berada di zona merah bencana.

Dampak longsor Kamis sore tadi,  tidak hanya memutuskan ruas jalan di salingka danau Maninjau,  tapi juga menyebabkan rumah dan mobil warga tertimbun material longsor.

Rilis Kabid. PK BPBD Agam Yunaidi menyebutkan, dampak hujan lebat sejak Kamis siang memicu longsor di tiga titik di Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

Di tiga titik longsor  membawa material batu pasir dan kerikil dengan ketinggian 20 - 100 cm di permukaan jalan.

Akibat longsor di tiga titik  tersebut,  3 unit rumah dengan 1 unit mobil di garasi rumah terdampak longsor dan dipenuhi material pasir dan kerikil.

Tiga rumah terdampak longsor masing-masing rumah milik Anis,  Suar dan Rus St. Kayo, dimana lumpur, pasir dan kerikil mengendap dalam rumah warga.

Ancaman longsor di wilayah itu ditengarai sudah terlihat oleh warga,  terutama saat hujan lebat turun tanda-tanda berupa air keruh dan diiringi material batu pasir terbawa air dari ketinggian tebing yang cukup terjal.

Hingga Kamis malam ini,  warga masih dihantui ketakutan akan longsor susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

Kepala BPBD Agam M.Lutfi AR, di lokasi bencana meminta warga Tanjung Sani dan warga Salingka Danau Maninjau waspada karena intensitas hujan masih tinggi dan beberapa titik masih terlihat rawan longsor susulan terutama di titik longsor saat ini.

" Kami himbau warga selalu waspada, " ujar kepala BPBD Agam.

Potensi longsor di mayoritas wilayah Agam masih sangat tinggi karena curah hujan diprediksi masih sangat tinggi.

(Harmen)