Bukittinggi, KABA12 com --- 120 orang warga Bukittinggi mengikuti Diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan (sulaman mayang) angkatan I. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi didampingi Kepala Balai Diklat Industri, Kadis Penanaman Modal, PTSP, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Bapelitbang dan sejumlah Kepala OPD terkait lainnya di Aula Balaikota Bukittinggi, Kamis(01/02).
Kadis Penanaman Modal, PTSP, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Syahrizal, ST BT. Palang Gagah menjelaskan, diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan (Sulaman Mayang) Angkatan I ini dilaksanakan selama 20 hari dari tanggal 1 hingga 21 Februari 2018. Kegiatan terselenggara akibat kerjasama dengan Kementrian Perindustrian dan dilaksankaan di kantor dekranasda Bukittinggi.
"Kerjasama telah cukup lama berjalan, tahun ini dapat direalisasikan kegiatan pelatihan total untuk kota Bukittinggi. Pelatihan didanai murni oleh Balai Diklat Industri yang diikuti oleh 120 calon wirausaha baru, remaja pencari kerja dan IKM mikro," jelasnya.
Sementara, Kepala BDI Padang, Hendro Kuswanto menjelaskan, pelatihan yang dibiayai APBN ini bertujuan agar peserta terampil dan keahliannya diakui. Sehingga mereka dapat berkarya menjadi wirausaha baru maupun berkarya di industri busana jahit tangan.
"Diklat 3 in 1 merupakan diklat yang melatih, mensertifikasi dan menempatkan. Sebelumnya balai diklat berfungsi melatih PNS, namun kini berubah fungsi menjadi balai diklat yang harus menciptakan tenaga kerja yang kompeten. Kita harapkan nantinya dari diklat ini dapat melahirkan SDM yang kreatif dan dapat berinovasi di bidang bordir, fashion serta menciptakan wirausaha baru dalam bisnis," ujarnya.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan, pelatihan ini sangat berguna bagi masyarakat. Tidak hanya itu, program diklat sulaman mayang sejalan dengan misi pemerintah kota di bidang perindustrian dan perdagangan.
"Bukittinggi kota perdagangan. Sudah ada bordir kerancang yang jadi trend di kota kita. Kedepan tak tertutup kemungkinan sulaman mayang ini dapat menjadi salah satu pilihan pengunjung. Kita akan dorong program peningkatan sumber daya manusia di seluruh bidang, khususnya bidang perindustrian. Sehingga tercipta masyarakat yang produktif dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyerahkan secara langsung bantuan fasilitasi sertifikasi label halal. Selain itu juga diberikan bantuan packing atau kemasan bagi industri kecil dan menengah kota Bukittinggi.
(Ophik)
No comments:
Post a Comment