Tuesday, March 31, 2020

ODP Agam Tinggi Karena Pergerakan Lokal dan Regional


Lubukbasung, kaba12.com --- Tingginya angka orang dalam pengawasan (ODP) di kabupaten Agam diduga akibat tingginya pergerakan lokal dan regional yang masuk ke wilayah kabupaten Agam beberapa waktu belakangan.

Diduga, pergerakan itu diduga terjadi, karena tidak bisa terbendungnya secara penuh kerabat dan perantau kabupaten Agam yang pulang kampung, bahkan 10 hari terakhir diperkirakan perantau masuk 15-20 orang per hari, yang justru menjadi tantangan bahkan ancaman bagi kabupaten Agam dalam menghadang masuknya virus corona ke daerah ini.

Apalagi di Sumbar, masyarakat kabupaten Agam justru sangat banyak menyebar di ranah rantau, ditambah banyaknya jalan tikus untuk masuk ke Sumbar lewar darat baik dari arah Riau, Dharmasraya, Jambi, Sumut, dan Bengkulu, sehingga jalan masuk ke kampungnya di kabupaten Agam sangat banyak.

Kondisi itu disebutkan Bupati Agam Dr.H.Indra Catri, yang menyebut semakin beratnya tantangan yang harus dihadang pemerintah dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid19 saat ini, bahkan kabupaten Agam karena saat ini berbagai langkah harus dilakukan, tidak hanya mengantisipasi dan mengatasi potensi masalah yang bakal muncul menyusul berbagai kebijakan dan instruksi yang diambil dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid19.

Disebutkan Indra Catri, saat ini fasilitas medis di rumah sakit dan puskesmas tidak memadai untuk mengatasi warga terpapar, sehingga harus dilakukan langkah-langkah penyiapan, potensi masalah warga terdampak langsung secara ekonomi dengan kucuran bantuan pangan, serta berbagai perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Untuk mengantisipasi makin meningkatnya  ODP di kabupaten Agam, bahkan data Selasa,(31/3) data OPD di Agam, masih menduduki peringkat pertama di Sumbar ,” langkah bersama harus dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid19 di kabupaten Agam, “tegas Indra Catri.

Indra Catri mengaku takkan pernah henti menghimbau dan meminta  masyarakat berperan penuh bersama pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid19, “ masyarakat harus disiplin, jangan seperti negara Italia, jangan seperti Ghana, Amerika, karena warganya tak disiplin, dampaknya luar biasa, jangan itu sampai terjadi di daerah kita ini,”ungkap Indra Catri.

HARMEN

No comments:

Post a Comment