Friday, March 13, 2020

Lima Himbauan MUI Terkait Corona


Bukittinggi, KABA12.con --- Merebaknya virus Corona yang mulai masuk Indonesia, cukup menjadi perhatian beberapa pihak termasuk MUI Kota Bukittinggi. Menanggapi hal itu, Ketua MUI Kota Bukittinggi Ustadz Dr. Aidil Alfin, MA, menjelaskan beberapa poin untuk dapat dilakukan umat muslim.

Aidil Alfin mengatakan, ada lima himbauan MUI Pusat terkait kasus Corona ini. Pertama mengajak seluruh lapisan masyarakat mendekatkan diri kembali kepada Allah dengan Taubat, memperbanyak istighfar, meninggalkan perbuatan maksiat, memperbanyak sedekah. "Karena bisa jadi wabah ini bukan hanya merupakan azab, tapi juga peringatan buat orang yang beriman," ungkapnya saat mengisi Wirid Pengajian Bulanan Korpri Jumat (13/03) di Balairung Rumah Dinas Walikota Bukittinggi.

Kedua, mengajak umat lewat masjid-masjid merutinkan Qunut Nazilah dan doa tolak bala. Ketiga, mengimbau umat untuk menyempurnakan wudhu karena dengan wudhu bisa menangkis penyakit sekaligus menjaga kebersihan diri dan menjadi tindakan preventif mencegah tertular virus Corona.

"Keempat, jangan mudah percaya dengan berita hoaks terkait isu virus Corona, hati-hati dengan isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan itu, jika masyarakat membutuhkan informasi yang benar tentu dari pihak yang berkompeten dan punya otoritas untuk memberikan penjelasan dan informasi," ujarnya.

Kelima, lanjut Aidil Alfin, MUI mengimbau umat untuk menerapkan pola makan sehat, jangan makan yang haram-haram, jangan makan binatang buas dan selalu menjaga kesehatan makanan.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias juga mengimbau  warga Bukittinggi untuk tidak terlalu panik dengan adanya virus corona, tapai tidak pula menganggap remeh virus itu. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk antisipasi, seperti menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi.

"Secara ilmu agama, kami juga himbau warga untuk laksanakan himbauan MUI. Selain untuk menyelamatkan diri dari wabah, juga semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT," ujar Wako.

Terkait kesiapan Rumah Sakit yang ada di Bukittinggi, sesuai ketetapan pusat, Rumah Sakit Achmad Mokhtar merupakan salah satu rumah sakit rujukan selain Rumah Sakit M. Djamil Padang di Sumbar, untuk ruang isolasi pasian Corona.

Namun saat dilakukan peninjauan beberap waktu yang lalu, RSAM belum siap dari sisi kelengkapan peralatan. Butuh dana yang sangat besar untuk menangani kasus tersebut. Saat ini, jika ada suspect pasien, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang untuk ditindak lanjuti.

(Ophik)

No comments:

Post a Comment