Saturday, March 14, 2020

           Kepergian Aji Undang Duka Mendalam
Ribuan Warga Ungkap Belasungkawa


Lubukbasung, kaba12.com — KepergiaanAlfajri Maulana (14) menggoreskan duka mendalam bagi masyarakat kabupaten Agam. Beragam cerita duka diselingi rasa bangga mengapung ke permukaan, memuji ketabahan dan keikhlasan Aji, panggilan akrab Alfajri Maulana dalam menghadapi cobaan semasa hidupnya yang terserang kanker tukang osteosarcoma yang akhirnya jadi medianya menghadap pencipta.

Alfajri Maulana, dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter RSUD Lubukbasung, Sabtu,(14/3) sekitar pykul 18.15 WIB, menjelang azan magrib, dilepas ayah-bundanya Chaidir dan Halimah, yang terlihat tak kuasa menahan tangis melepas kepergian putra satu-satunya itu.

Aji, anak cerdas yang masih bersekolah di Pondok Pesantren Tahfizh Quran di Gunung Pangilun, Padang, divonis mengidap kanker tuntas sejak Desember 2019 lalu, pasca terjatuh saat bermain bola di ponpesnya. Sejak itu, Aji bersama keluarganya yang sederhana harus bertarung melawan ganasnya kanker yang terus menggerogoti tubuhnya, hingga kurus kering.


Sementara kanker yang bersarang di paha kanannya justru tumbuh subur, dan terus membesar. Bahkan, terjangan kanker juga menjalar ke paru-parunya, sehingga Aji harus dibantu bernapas dengan tabung oksigen.

Kepergiaan Aji, menorehkan beragam hal dalam masyarakat kabupaten Agam khususnya. Sosok Aji yang dikenal sebagai anak yang baik dan pintar, mengundang simpati luar biasa dari ribuan masyarakat. Tak kurang Bupati Agam Dr.Indracatri, sampai tak kuasa menahan linangan air mata saat menyaksikan kondisi Aji yang hanya bisa tergolek lemas.

Bahkan, Ny.Vita Indracatri, ketua TP.PKK Agam, tak kuasa menahan kesehatan, dan menangis. Betul-betul menangis menahan kesedihan dan haru.

Banyak yang menangis melihat kondisi Aji, tapi yang memicu haru dan kesedihan, justru sikap dan keihlkasan Aji dalam menerima cobaan yang diberikan Tuhan padanya. Aji, bahkan selalu mengingatkan ibunya yang kerap menangis melihat kondisinya, “ ibu harus ikhas, Aji ikhlas bu, “ dmeikian kalimat yang selalu muncul saat ibunya mulai goyah.


Sang ayah, Chaidir yang garin di masjid Istqlal Pincuran Tujuah Lubukbasung, juga terkadang tak kuasan menahan kesedihannya. Walau mencoba pasrah dan ikhlas, namun terkadang melihat kondisi Aji yang hanya tergolek, Chaidir kerap mengaku tak kuasa menahan kepiluaan.

Chaidir menyebut, sosok Aji adalah anak yang tangguh, kuat dan beriman. Cobaan yang dihadap-nya tak menyurutkan semangat untuk terus berupaya untuk sehat. “ Apapun obat, upaya terapi dan upaya yang kami lakukan, selalu dituruti, semangat hidupnya kuat. Namun, takdir berkata lain, kami ikhlas, “ sebut Chaidir terbata.

Kini, Aji, anak cerdas dan pintar bergaul itu untuk berpulang ke pangkuanNya. Banyak yang menitikkan air mata. Bahkan kabar duka saling bersahutan di berbagai media sosial. Ungkapan duka dan prihatin, yang dibungkus doa dan pujian, semoga syurga untuk Aji.

Bahkan, masyarakat Lubukbasung dan Tanjung Raya yang tersentak atas kabar duka itu, langsung bereaksi. Dibuktikan, tidak hanya di RSUD Lubukbasung banyak pelayat yang berdatangan, bahkan Sekab.Agam M.Dt.Maruhun, Asisten I Sekab Agam Rahman, Kabag.Protokol-Komunikasi Pimpinan Kasman Zaini, Kabid.Linjamsos DInsos Agam Arfi Yunanda, secara khusus melepas jenazah Alfajri Maulana dari IGD RSUD Lubukbasung.

Yang luar biasa, secara khusus mobil jenazah Alfajri Maulana dikawal khusus ratusan kendaraan roda doa, untuk diantarkan ke rumah duka di Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya, bahkan saat singgah sesaat di masjid Istiqlal Pincuran Tujuah, Lubukbasung, ratusan warga sudah menanti kedatangannya, sambil melantunkan doa.


Demikian juga di Sungai Tampang, rombongan jenazah Aji juga disambut ratusan warga setempat dipandu camat Tanjung Raya Handria Asmi yang menyiapkan prosesi penyambutan, “ kami sangat berterimakasih pada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan. Kami sangat berterimakasih semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala setimpal, “ sebut Chaidir.

Bahkan Chaidir tak henti mengucapkan terimakasih atas besarnya perhatian dan bantuan Pemkab Agam, pada bupati Agam Indracatri dan ketua TP.PKK Agam Ny.Vita Indracatri, yang secara khusus memberi dukungan dalam proses perawatan anaknya Aji, “ tolong sampaikan terimakasih dan permohonan maaf kami pada pak bupati pak, terimakasih, “ ungkap Chaidir berulangkali.

Alfajri Maulana, sosok yang mengundang simpati karena ketabahan dan keihlasannya menjalani cobaan hidup itu sudah berpulang. Dijadualkan, Aji akan dikebumikan di pandam pabukuran keluarga di Sungai Tampang, Tanjung Sani. Semoga Allah memberi tempat terbaik di syurga.

HARMEN

No comments:

Post a Comment