Sunday, April 5, 2020

Pemko Bagikan Bantuan Pangan Untuk 19.583 Warga Bukittinggi


Bukittinggi, KABA12.com --- Pemerintah Kota Bukittinggi, mulai menyerahkan bantuan pangan untuk 19.583 warga Bukittinggi, Senin (06/04). Bantuan pangan itu, diserahkan kepada warga yang terdampak upaya penanganan covid-19 di Kota Bukittinggi, untuk tahap awal diberikan pada keluarga kurang mampu.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, setelah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD di lingkungan pemerintah Kota Bukittinggi, didapat sejumlah rumusan, terkait penyisiran anggaran di masing-masing perangkat daerah itu. Setiap SKPD menyisir kegiatan yang telah dianggarkan, namun belum dilaksanakan, agar dananya diarahkan kepada kegiatan penanganan dampak covid-19 di Bukittinggi.

"Dana yang telah kami rumuskan di pemerintah daerah, telah kami sampaikan juga kepada DPRD Bukittinggi. Setelah itu, kita adakan pengadaan bahan pangan untuk dibagikan ke masyarakat Bukittinggi, yang terdampak akibat upaya pencegahan penyebaran covid-19," jelas Ramlan.

Wako memaparkan, bantuan pangan dari pemerintah kota telah disiapkan sebanyak 19.583 paket. Artinya, paket sembako telah disiapkan untuk 19.583 jiwa di Bukittinggi.

"Ini bantuan tahap satu. Kita berikan per jiwa, bukan per KK. Itupun nantinya akan kita bagikan per bulan, untuk awal kita anggarkan bantuan selama empat bulan kedepan," jelasnya.

Wako menegaskan, penerima bantuan pangan ini, tidak hanya berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tapi merupakan data yang dicari langsung oleh tim pekerja sosial masyarakat (PSM), di setiap kelurahan. Sementara, untuk bantuan pangan yang diberikan, berupa beras 9 kg, sarden 3 kaleng 425 mg, telur 10 butir, minyak goreng 0,5 liter, seharga Rp 210.000,-/ paket.

"Kita bagikan per jiwa, bukan per KK. Pendistribusiannya ditugaskan kepada setiap SKPD dan bagian di lingkungan pemerintah kota Bukittinggi untuk diantarkan langsung ke rumah warga penerima bantuan. Nanti tahap dua, kita bagikan untuk warga yang terdampak, yang saat ini dilakuian pendataan oleh tim, seperti pegawai swasta yang dirumahkan, pedagang kecil yang terdampak, kusri bendi dan lainnya. Bahkan tidak hanya warga ber-KTP Bukittinggi, tapi seluruh warga yang berdomisili di wilayah hukum Bukittinggi," pungkasnya.

(Ophik)

No comments:

Post a Comment