Tuesday, January 30, 2018

Kemen.PUPR Temui Walikota. Percepat Pembangunan Pasa Ateh

Bukittinggi, KABA12.com --- Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Supriyanto dan Kepala Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Prop. Sumbar Gatot Joko.S serta rombongan datang ke Bukittinggi membicarakan masalah pembangunan Pasar Atas. Rombongan diterima Walikota Bukittinggi, didampingi oleh Sekretaris Dinas PUPR serta Kabid pada Dinas PUPR Bukittinggi di ruangan kerja Walikota, Selasa (30/01).

Pertemuan ini terkait perintah Wakil Presider Jusuf Kalla yang menegaskan pembangunan Pasar Atas tidak menggunakan dana investor. Seluruh pekerjaan nantinya harus menggunakan dana pemerintah daerah yang juga akan dibantu pusat.

Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Supriyanto menjelaskan, kedatangan rombongan dari Kementerian PUPR dalam rangka mencari informasi dan memenuhi administrasi yang dibutuhkan untuk percepatan pembangunan Pasa Ateh. Karena dalam perencanaannya, pembangunan salah satu pusat perdagangan di Bukittinggi itu akan dimulai tahun ini.

“Saat ini kami kumpulkan bahan sebagai kajian untuk pembuatan perencanaan teknis Detail Engineering Design (DED). Kita meminta kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam waktu yang tidak terlalu lama," ungkapnya.

Iwan menambahkan, pembangunan yang direncanakan dikonsep menjadi Pasar Modern yang Handal. hal ini akan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan dengan memperhatikan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal.

"Pembangunan ini dititikberatkan pada bagaimana memulihkan perekonomian masyarakat dengan berfungsinya kembali pasar tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias berterima kasih atas kedatangan tim dari Kementerian PUPR. Ini menjadi salah satu bukti upaya pemerintah yang gigih untuk meyakinkan pusat dalam percepatan pembangunan kembali Pasa Ateh Bukittinggi. Prosesnya akan dimulai dengan pembuatan DED, MK dan pembangunannya menggunakan dana pusat (APBN).

“Kita berterima kasih sekali kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian penuh untuk pembangunan kembali Pasa Ateh. Bahkan dana untuk DED, MK dan pembangunannya dilakukan dengan dana Pusat dan tendernyapun dilakukan di Jakarta," jelasnya.

Pemko akan segera memenuhi semua administrasi yang dibutukan oleh tim. Sedangkan untuk konsep pembangunannya sendiri, Ramlan menginginkan kota sejuk ini dapat dijadikan tempat kunjungan yang nyaman bagi semua orang.

(Ophik)

No comments:

Post a Comment