Thursday, November 22, 2018

SMPN 3 Lubukbasung Unggulkan Konservasi Air Minum Siap Saji Pada Adiwiyata Mandiri 2018

Lubukbasung, KABA12.com --- Menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Agam yang lolos dalam penilaian adiwiyata mandiri tingkat nasional tahun 2018, mengharuskan SMP Negeri 3 Lubukbasung Kabupaten Agam memiliki salah satu produk yang diunggulkan dari calon sekolah adiwiyata mandiri (CSAM) lainnya.

Selain memiliki taman yang asri dan indah, bank sampah, pemanfaatan daur ulang limbah jadi barang berguna, memiliki alat pengomposan, lokasi green house, biopori hingga memiliki sekolah adiwiyata binaan, SMP Negeri 3 Lubukbasung mengusung beberapa produk atau program yang dinilai dapat memberi poin lebih dalam penilaian adiwiyata mandiri tahun ini.

Salah satu yang diunggulkan itu seperti, adanya konservasi air minum siap saji yang disediakan sekolah bagi para siswa dan majelis guru.

Wakil Kepala SMP Negeri 3 Lubukbasung, Sisri Rusydi mengatakan, penyediaan konservasi air minum siap saji itu bekerjasama dengan pihak PDAM Tirta Antokan Agam. Dimana air tersebut melewati proses filtrasi terlebih dahulu.

"Kita mengusung slogan hemat air. Jadi kita di sekolah menyediakan konservasi air minum siap saji untuk para siswa, majelis guru dan anggota sekolah lainnya. Semuanya dihimbau untuk membawa botol minuman sendiri dari rumah dan air nya dapat diambil dari kran-kran yang telah disediakan di sekolah," ujarnya pada KABA12.com di Lubukbasung, Kamis (22/11).

Sisri menyebutkan, untuk kran tempat air minum siap saji disediakan sebanyak 6 titik. Tiga titik di luar ruangan/halaman sekolah, dan masing-masing satu kran untuk di ruang majelis guru, wakil kepala sekolah dan ruang Tata Usaha.

"Jadi cara minumnya sama seperti kita minum air kemasan galon," ulasnya.

Selain menyediakan konservasi air minum siap saji, SMP Negeri 3 Lubukbasung Kabupaten Agam juga mengusung konservasi energi hemat listrik. Dimana pihak sekolah menerbitkan slogan tentang penghematan listrik agar para siswa dapat mengaplikasikan upaya penghematan listrik baik di sekolah ataupun di rumahnya masing-masing.

Sementara untuk proses verifikasi yang akan dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jumat (23/11), Sisri menambahkan, pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan, terutama tentang ekspos yang akan disampaikan Kepala Sekolah.

"Untuk penilaian besok kita sudah mengisi tabel data verifikasi yang dibutuhkan sesuai indikator penilaian, teruma terkait dengan data sampah perbandingan dari tahun ketahun. Kemudian kita juga telah menyiapkan ekspos tentang profil sekolah yang akan disampaikan Kepala Sekolah," sebutnya.

Dengan adanya program adiwiyata yang diusung SMPN 3 Lubukbasung, Sisri berharap  sekolah tersebut bisa lolos dalam verifikasi dan dapat mewakili Agam sebagai sekolah adiwiyata mandiri tahun 2018.

(Jaswit)

No comments:

Post a Comment