Wednesday, November 21, 2018

Pemkab Agam Launching 129 Inovasi

Lubukbasung, KABA12.com --- Tindaklanjut ditetapkannya kabupaten Agam sebagai salah satu Laboratorium Inovasi Daerah oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia. Pemkab Agam launching Laboratorium Inovasi Daerah tahap deliver, di aula Bappeda Agam, Rabu (21/11).

Launching itu dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt. Maruhun didampingi Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN RI, Drs. Riyadi. M.si, dan turut dihadiri kepala OPD, camat se- kabupaten Agam, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Bappeda Agam, Welfizar mengatakan, tahap Deliver ini merupakan tahapan ke empat dari lima tahapan yang harus dilalui dalam laboratorium inovasi. Tahapan ini merupakan tahap pelaksanaan inovasi yang diawali dengan peluncuran pelaksanaan inovasi yang ditandai dengan penandatangan komitmen untuk melaksanakan inovasi yang menjadi kontrak kinerja antara pemimpin unit kerja dengan Bupati Agam.

Selain itu, pada tahap deliver juga akan dilakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun. Hal ini bertujuan untuk mengetahui berbagai kendala dan hambatan dalam implementasi inovasi.

“Inovasi yang kita launching ini sebanyak 129 inovasi yang terdiri dari, 59 inovasi OPD, 18 inovasi kecamatan, 50 inovasi puskesmas dan 2 inovasi nagari,”ujarnya.

Kepala Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN RI, Drs. Riyadi. M.si mengatakan, saat ini kabupaten Agam selangkah lebih maju dari pemerintah daerah lainnya yang masih belajar inovasi. Hal ini terbukti dengan 129 inovasi yang telah dilaunching. 

“Saya mewakili kepala LAN RI, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab. Agam, sehingga acara laboratorium Inovasi yang diawali tahap drum up hingga sekarang tahap launching ini bisa terwujud,”ujarnya.

Drs. Riyadi. M.si, berharap, dengan telah dilaunchingnya inovasi ini, semakin membawa hasil yang bermanfaat positif bagi masyarakat dan Pemda Agam.

“Sebaik –baiknya inovasi adalah inovasi yang dijalankan dengan komitmen yang tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. semoga inovasi yang dilaunching ini memiliki dampak positif bagi masyarakat maupun pemerintah daerah,”katanya.

Sekda Kabupaten Agam, Martias Wanto mengatakan, gerakan budaya inovasi di Pemkab. Agam bukannya tanpa kedala dan hambatan. Namun kendala dan hambatan itu dapat diatasi dengan pelaksanaan tiga strategi yakni, strategi fasilitasi, strategi pendidikan dan strategi penyusunan, pengembangan dan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.

“3 strategi itu cukup ampuh, untuk melahirkan inovasi-inovasi yang beragam. Terbukti dengan dilaunchingnya 129 inovasi,”ujarnya.

Martias Wanto, memberikan apresiasi atas pencapaian OPD dan unit kerja yang telah serius mengikuti rangkaian kegiatan pendampingan dari LAN RI sehingga mampu menyampaikan ide inovasi yang akan dilaksanakan demi perbaikan tata kelola dan pelayanan kepada masyarakat.

“Tentunya hal ini belum selesai, yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikan seluruh inovasi tersebut sehingga dampaknya dapat segera dirasakan,” jelasnya.

(Ardi)

No comments:

Post a Comment