Kedatangan para Perantau itu disambut di Monumen Perjuangan Gadut. Pada kesempatan itu Kapolsek Palupuah Iptu, Syafri, Sekretaris Camat Palupuh M. Iskandar, S. Sos turun langsung mengawal iringan mobil perantau tersebut.
Rasa haru dan bangga tampak menyelimuti wajah perantau, kenapa tidak, mereka disambut oleh lapisan masyarakat, ditambah dengan semaraknya genderang tambua tansa dan tari galombang.
"Sejak dibentuknya KARPALA, Kerukunan Anak Rantau Pasia Laweh 2 tahun lalj, baru kali ini perantau asal Jorong Pasialaweh gelar acara Pulang Basamo," kata ketua pelaksana M. DT. Mudo.
Dia menyebutkan, tak hanya kegiatan pulang basamo, pada bulan yang suci ini, Perantau bersama masyarakat juga menggalang dana untuk membantu anak Yatim dan Piatu.
Disisi lain, Ketua KARPALA Purn. Ahmad Salmi Kepada awak kaba12.com mengatakan, sejak didirikannnya KARPALA 17 Agustus 2017 lalu, maka perantau bersama masyarakat di kampuang sepakat untuk memprioritaskan memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu, serta merehap total Masjid pada tahun 2019 ini.
"Untuk sumber dana rehab masjid perantau bersama masyarakat Jorong Pasialaweh mengumpulkan donasi untuk membeli material seperti pasir dan keriki. Sementara untuk pengerjaan dilakukan dengan sistem swadaya oleh masyarkat yang berada di kampuang," jelasnya.
Ahmad Salmi menambahkan, sampai saat ini biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan Masjid Nurul Falah di tambah swadaya masyarakat mencapai Rp. 1 milyar.
(Jaswit/Harry)
No comments:
Post a Comment